TP PKK Bersama DP3A Butur Koordinasikan Pencegahan Kekerasan Perempuan

19
Foto bersama TP PKK bersama DP3A Butur
Listen to this article

Buranga,Sinarsultra.com – Pemerintah Kabupaten Buton Utara (Butur) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak bekerjasama dengan Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) menggelar koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan pencegahan kekerasan terhadap perempuan lingkup Kabupaten Buton Utara.

Kegiatan ini di buka secara resmi oleh Ketua TP PKK Suhaemi Sudia Afirudin, S Pd di Aula Bappeda Butur, Senin, (26/5/2025).

Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan penyampaian materi dari narasumber yang memiliki kompetensi di bidangnya, diantaranya melibatkan Ketua LBH Kabupaten Muna Laode Muhammad Reo, SH dan Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Buton Utara La Nita, S Pd, MM.

Suhaemi Sudia Afirudin dalam sambutannya mengungkapkan bila perempuan dan anak merupakan kelompok yang sangat rentan terhadap kekerasan, baik secara fisik, psikologis, seksual maupun secara ekonomi.

“Olehnya itu, menjadi tanggung jawab bersama untuk memberikan perlindungan, menciptakan rasa aman, serta memastikan mereka mendapatkan hak-haknya secara utuh,” ungkapnya.

Dikatakannya, PKK sebagai mitra strategis pemerintah, senantiasa mendukung program-program yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak, terutama dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari kekerasan.

“TP PKK memiliki tugas pokok sebagai mitra pemerintah dalam memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui 10 program pokok PKK, diantaranya, program penghayatan dan pengamalan Pancasila, gotong royong, pangan, sandang, perumahan dan tata laksana rumah tangga, pendidikan dan keterampilan, kesehatan, pengembangan kehidupan berkoperasi, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat,” jelas Suhaemi.

Kegiatan ini, lanjut Suhaemi, berkaitan erat dengan program penghayatan dan pengamalan Pancasila, serta program kesehatan dan pendidikan. Melalui sosialisasi, penyuluhan dan pendidikan keluarga, kader PKK berperan aktif dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan terhadap perempuan dan anak.

“Selain itu, PKK juga berperan dalam mengidentifikasi kasus-kasus kekerasan di tingkat keluarga dan memberikan pendampingan psikologis maupun advokasi hukum, bekerja sama dengan lembaga terkait,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak La Nita mengungkapkan terkait Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan Anak merupakan fenomena gunung es, yang dibutuhkan perhatian semua pihak, bukan semata-mata menjadi tugas pemerintah.

Menurutnya, keluarga memiliki peran utama dan vital dalam pembentukan karakter dan moral anak. “Karenanya, memperkuat ketahanan keluarga menjadi tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.

Adapun peserta yang ikut pada kegiatan ini diantaranya, Pengurus dan Anggota TP PKK Butur, Lembaga perlindungan perempuan dan anak DP3A kabupaten Buton Utara, serta melibatkan Forum Anak Buton Utara.

Editor : AL

Facebook Comments Box