DP3A Butur Gelar Pertemuan Pembentukkan Puspaga Salaro

10
pertemuan dalam rangka pembentukkan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Salaro (Santun Lancar Barokah) tingkat Kabupaten Buton Utara Tahun 2025
Listen to this article

Buranga,Sinarsultra.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Buton Utara (Butur) menggelar pertemuan dalam rangka pembentukkan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Salaro (Santun Lancar Barokah) tingkat Kabupaten Buton Utara Tahun 2025, Jumat (16/5/2025), bertempat di ruang rapat Kantor DP3A.

Pertemuan tersebut dibuka Plt Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Buton Utara, La Nita, S Pd, MM. Giat ini dihadiri para stakeholders, diantaranya Kemenag Butur, Tim Penggerak PKK Butur, dan BKMT Butur serta para ASN DP3A Butur.

La Nita dalam sambutannya menjelaskan bahwa munculnya berbagai permasalahan keluarga di tengah masyarakat saat ini menjadi fenomena gunung es yang perlu mendapat perhatian serius. Menurutnya banyak anak menjadi korban akibat orang tua kurang optimal dalam memberikan pengasuhan dan perlindungan bagi anaknya.

“Oleh karena itu, pemerintah melalui Dinas P3A Kabupaten Buton Utara hadir untuk membantu keluarga khususnya orang tua dalam mengatasi permasalahan tersebut melalui program pusat pembelajaran keluarga yang akan dibentuk melalui pertemuan kali ini,” ungkapnya.

Puspaga merupakan layanan yang bersifat preventif dan edukatif yang bertujuan meningkatkan kualitas keluarga melalui pemberian informasi, edukasi, konseling, serta rujukan dalam pengasuhan dan perlindungan perempuan dan anak.

La Nita menjelaskan bahwa pembentukkan Puspaga sebagai upaya strategis dalam menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, mendorong pola asuh yang ramah anak, serta memperkuat ketahanan keluarga di tengah-tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.

“Kami berkomitmen untuk mastikan bahwa Puspaga akan berjalan secara optimal, dengan melibatkan tenaga profesional seperti psikolog, konselor, penyuluh, dan tentu saja kolaborasi dengan organisasi masyarakat serta lintas sektor terkait,” akunya.

La Nita berharap agar momentum ini dijadikan sebagai awal gerakan bersama untuk mewujudkan Buton Utara yang ramah perempuan dan anak, serta berlandaskan nilai-nilai kekeluargaan yang kuat.

Ditempat yang sama, Narasumber kegiatan, Suwiati, S KM yang juga Sekretaris DP3A Kabupaten Buton Utara menjelaskan bahwa Pusat Pembelajaran Keluarga memiliki tujuan sebagai unit layanan terpadu satu pintu (One Stop Service) masalah keluarga.

Puspaga ini kata dia, memiliki prinsip dasar yaitu non diskriminasi, kepentingan terbaik bagi anak dan keluarga, hak hidup dan kelangsungan hidup, menghargai pandangan anak, mudah diakses dan mengikuti perkembangan.

“Puspaga menjadi tempat pembelajaran untuk meningkatkan kualitas kehidupan keluarga yang dilakukan oleh tenaga profesi melalui peningkatan kapasitas orang tua/keluarga yang bertanggung jawab dalam mengasuh dan melindungi anak,” jelasnya.

Sementara itu, Dra Muliana, M Ap selaku Sekretaris Tim Penggerak PKK Butur yang juga hadir menjelaskan bahwa program-program dalam Puspaga ini juga beririsan dengan 10 Program PKK yang berperan untuk membentuk karakter dan kepribadian anak dalam keluarga.

Dalam upaya menyukseskan program Puspaga ini perlu berkolaborasi dengan mitra kerja yang lain dalam sosialisasi sampai pada tingkat Kecamatan/desa dan sekolah.

“Pemerintah daerah perlu memberikan perhatian dan dukungan baik moril maupun materil dalam upaya membentuk sumber daya manusia Buton Utara yang unggul dan berkualitas di masa depan,” imbuhnya.

Editor : AL

Facebook Comments Box